Tahiyah Qutubussalām: Doa Panggilan Jiwa Menuju Cahaya Ketenangan
Pengantar
Dalam perjalanan spiritual menuju Tuhan, jiwa seringkali harus melewati badai kegelisahan, kegaduhan batin, dan ketersesatan arah. Di tengah hiruk-pikuk dunia yang menyesakkan, manusia merindukan ketenangan yang tidak hanya hadir di permukaan, tetapi menembus ke dalam inti keberadaan. Dalam kesunyian batin itulah, sebuah salam ilahiah bergetar: Tahiyah Qutubussalām, doa untuk memanggil kembali ruh agar bernaung di bawah cahaya ketenteraman.
Doa ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan getaran rahasia yang menyatukan unsur numerologi, tasawuf, dan rasa kejawen. Ia membuka pintu bagi laduni (pengetahuan tanpa belajar) dan menyentuh ruang tajalli (pancaran cahaya ilahiah).
📜 Teks Lengkap Tahiyah Qutubussalām
📖 Dalam Bahasa Arab:
بِإِذْنِ ٱللّٰهِ، ٱلرَّبِّ ٱلْعَلِيِّ
نَحْيَا بِٱلْقُطْبِ ٱلسَّلَامِ حَارِسِ ٱلسَّكِينَةِ
تَسْكُنُ ٱلرُّوحُ فِي بَحْرِ بَاطِنِهِ ٱلْبَارِدِ،
فَٱهْدِنَا يَا قُطْبَ ٱلسَّلَامِ إِلَى نُورِكَ وَٱلطُّمَأْنِينَةِ.
📿 (يُقْرَأُ 7 مَرَّاتٍ)
يَا قُطْبَ ٱلسَّكِينَةِ، ٱجْعَلْنِي فِي ضِيَائِكَ ٱلسَّاكِنِ.
📿 (يُقْرَأُ 33 مَرَّةً)
🔤 Dalam Latin:
Bi idznillāhi..., Rabbil-‘Aliyyi,
Naḥyā bil-Qutbis-Salāmi ḥārisis-Sakīnah,
Taskunur-rūḥu fī baḥri bāṭinihil-bārid,
Fahdinā yā Qutbus-Salām ilā nūrika waṭ-ṭuma’nīnah.
📿 (Dibaca 7 kali)
Yā Qutbas-Sakīnah, ij‘alnī fī ḍiyā’ikas-sākini.
📿 (Dibaca 33 kali)
🌿 Terjemahan Bahasa Indonesia:
Dengan izin Allah, Tuhan Yang Mahatinggi,
Kami hidup melalui Qutbussalām, penjaga ketenangan,
Ruh bersemayam dalam samudra batinnya yang sejuk,
Tuntunlah kami, wahai Qutbussalām, menuju cahayamu dan ketenteraman.
📿 (Dibaca 7 kali)
Wahai Kutub Ketenangan, tempatkanlah aku dalam cahayamu yang hening.
📿 (Dibaca 33 kali)
✨ Makna dan Kedalaman Spiritual
-
Qutbussalām sebagai Kutub KetenanganQutb dalam khazanah sufi adalah poros atau kutub energi spiritual yang menopang dunia. “Qutbussalām” di sini merupakan simbol dari keseimbangan dan perlindungan ruhani. Ia bukan sekadar figur, tetapi pusat cahaya ketenangan ilahiah yang menjaga keseimbangan jiwa.
-
Bahru Bāṭinihi al-Bārid: Samudra Dingin dalam BatinFrasa ini menggambarkan ruang kedalaman batin yang hening dan mendinginkan api nafsu serta kegelisahan. Di sinilah ruh manusia dapat tenang, seperti bayi yang pulang ke pangkuan ibunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar